Esaunggul.ac.id, Dengan mengambil tema “Kehidupan Laut” sejumlah mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) menggelar acara ngemural di salah satu gardu Listrik yang sudah tidak terpakai di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Kegiatan mural yang dilakukan oleh mahasiswa DKV ini merupakan rangkaian dari Pengabdian Masyarakat mahasiswa dan Dosen DKV UEU, yang dilaksanakan tanggal 7-9 Februari 2019.
Ketua Program Studi DKV UEU, Ahmad Fuad, S.Sn, M.Ds menerangkan tujuan diadakan Pengabdian Masyarakat ini selain untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa, Abdimas ini juga menyasar pada kampanye perlindungan alam menggunakan media mural 3 D oleh dosen dan mahasiswa DKV Esa unggul di pulau tidung.
“Kegiatan Mural oleh mahasiswa UEU ini digelar sebagai bagian dari Penmas (Pengabdian Masyarakat),bukan hanya mural yang dikerjakan akan tetapi ada juga pelatihan mendesain kemasan produk kepada masyarakat di Pulau Tidung,” ujar Fuad di Universitas Esa Unggul beberapa waktu yang lalu.
Fuad berharap kegiatan Pengabdian Masyarakat yang digelar oleh Mahasiswa DKV ini mampu memberikan pengalaman baru kepada mahasiswa bahawasanya keahlian yang dimiliki selama berkuliah dapat bermanfaat bagi masyarakat luas. “Mudah-mudahan kegiatan ini memberikan kesadaraan kepada seluruh mahasiswa keahlian sekecil apapun yang dmiliki oleh mereka yang didapat saat berada di bangku kuliah dapat bermanfaat bagi masyarakat luas,” tutupnya.
Esaunggul.ac.id, Universitas Esa Unggul Citra Raya menggelar Seminar dan Workshop di SMAN 3 Kabupaten Tangerang, Jumat (01/02). Seminar dan Workshop kali ini mengangkat tema “Mempersiapkan Diri Menuju Daya Saing di Era 4.0.” Sejumlah pembicara berkompeten pun dihadirkan dalam acara ini diantaranya Direktur Kampus Citra Raya UEU, Dr.Drs. Dihin Septyanto, ME dan Kepala Program Studi Desain Komunikasi Visual Ahmad Fuad, S.Sn, M.Ds.
Dihin Septyanto, sebagai pembicara pertama menuturkan terkait Prespektif Perkembangan Karier di Era Industri 4.0. Menurutnya saat ini banyak pekerjaan yang akan terganti oleh pengaruh Industri 4.0. hal ini dikarenakan semakin menyebarnya pengaruh Digital dan kemudahan dalam mengakses sesuatu. “Mungkin di masa depan nantinya, banyak pekerjaan yang dulunya ada, akan tergerus akibat digital disruption, untuk itu kalian harus membekali diri kalian untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan kalian terutama dalam hal soft skill,” terang Dihin di SMAN 3, beberapa waktu yang lalu.
Namun dirinya pun tidak menampik, dari digital disruption ini sejumlah pekerjaan baru akan hadir dan menjadi salah satu pilihan anak-anak muda yakni generasi milineal untuk berkarir. “Mekipun banyak pekerjaan yang nantinya hilang namun banyak pula pekerjaan-pekerjaan baru yang akan hadir dan memberikan kalian kesempatan untuk berkarir di sana,” ujar Dihin.
Sementara itu, Kaprodi DKV UEU, Ahmad Fuad, yang menjadi pembicara kedua membahas Peluang Milineal dalam menghadapi era industri 4.0 dibidang kreatif khususnya dunia Fotografi dan Desain. Menurutnya, pada industri 4.0 saat ini banyak peluang yang bisa dimanfaatkan oleh anak muda untuk menyalurkan minat dan bakatnya terutama dibidang seni.
“Fotografi dan Desain merupakan peminataan yang dapat dikembangkan di dunia industri saat ini, yang bergerak pada digitalisasi. Metode Visualisasi suatu produk baik secara foto ataupun Video saat ini marak dilakukan oleh sejumlah brand-brand ternama, sehingga sangat tepat jika anak muda memperdalam bidang Desain dan Fotografi,” ujarnya.
Desain Komunikasi Visual merupakan jawaban bagi generasi milineal yang memiliki kreativitas dibidang desain dan Fotografi. Fuad melanjutkan pada dunia digital saat ini banyak memerlukan visual informasi, baik itu format vektor maupun format bitmap. Semua kebutuhan terkait visual informasi tersebut dipelajari dalam Program Studi Desain Komunikasi Visual Esa Unggul.
Fuad berharap para anak muda (Generasi Milineal) mampu mengupgrade skill disejumlah bidang, hal ini dikarenakan paltform pembelajaran untuk mengupgrade keahlian saat ini banyak tersebar di sejumlah media sehingga sangat sayang sekali jika tidak dimanfaatkan. Karena dengan mengupgrade skill kita mampu melihat peluang apa saja yang akan kita dapatkan di masa depan.
” Untuk generasi milineal saat ini kalian harus mau mengupgrade keahlian kalian, karena Keahlian itu bagaikan jaring ikan, semakin banyak keahlian, semakin besar jaring ikan yang kita miliki, dengan jaring ikan yang besar akan banyak ikan dan berbagai jenis ikan yang akan kita dapatkan, berarti akan banyak kerjaan dan jenis kerjaan yg dapat kita dapatkan nantinya.” tutup Fuad.
Esaunggul.ac.id, Pemandangan berbeda terlihat di Lobi Gedung Utama Universitas Esa Unggul, terlihat sejumlah karya lukis berjejeran menghiasi pelataran lobi UEU. Tak disangka, Karya lukis yang banyak menyita perhatian mahasiswa, dosen hingga masyarakat itu merupakan karya yang dibuat oleh mahasiswa semester satu Prodi Desain Komunikasi Visual, Universitas Esa Unggul.
“Realitas Kehidupan” begitulah tema dari pameran mahasiswa DKV kali ini ujar Dosen DKV Esa Unggul Drs. Teguh Imanto. Teguh mengatakan karya yang ditampilkan dalam pameran ini merupakan tugas dari matakuliah Gambar Bentuk yang dikerjakan oleh sekitar 86 Mahasiswa Semester satu DKV Esa Unggul. Dirinya pun menambahkan pameran ini diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam hal mengambarkan suatu objek sebenarnya di alam.
“Jadi Pameran seni kali ini dikerjakan oleh 54 mahasiswa Reguler dan 32 mahasiswa paralel DKV, prosesnya mereka kerjakan selama satu semester. Karya-karya yang ditampilakan dalam pameran ini merupakan karya-karya terbaik mereka yang mendapatkan nilai A dan A min,” ucap Teguh di Universitas Esa Unggul, Jakarta Barat.
Teguh pun menerangkan sebelum karya tersebut dipamerkan, karya-karya itu harus diseleksi lebih dahulu serta harus mendapatkan asistensi dari dirinya langsung sebelum akhirnya dieksekusi menjadi karya utuh. “Prosesnya itu lumayan panjang untuk menjadi satu karya, awal pertemuan masih banyak mahasiswa yang kebingungan untuk membuat karya, untuk itu mereka harus aktif bertanya kepada saya sebagai dosen mata kuliah ini.” terangnya
Hal utama yang menjadi perhatian Teguh dalam menilai karya-karya yang dihasilkan oleh mahasiswa yakni proporsi dari hasil gambar dengan realitas benda yang menjadi objek. “Pertama mereka melakukan pengamatan terhadap suatu benda kemudian membuat sketsa lalu diasistensi oleh saya apakah proporsinya tepat atau tidak, terutama proporsi ukuran agar tidak janggal dan juga memperhatikan gelap terangnya. Jika sudah, maka langsung saya suruh arsir dan mengeksekusi karya mereka,” ungkapnya.
Kategori-kategori yang dihadirkan dalam pameran tersebut, Teguh melanjutkan dipisahkan berdasarkan teknik pengambaran yang berbeda sesuai dengan mata kuliah Gambar Bentuk. Gambar bentuk menjadi mata kuliah yang diajarkan di semester awal mahasiswa DKV Esa Unggul, menurut teguh Mata kuliah ini penting diajarkan guna memperkenalkan gambar secara nyata sesuai dengan objek dilapangan kepada mahasiswa. Mata kuliah ini juga menjadi pengantar mahasiswa untuk masuk ke mata kuliah gambar ilustrasi di semester selanjutnya.
Teguh berharap dari pameran seni ini mahasiswa mampu meningkatkan kemampuan dalam hal seni menggambarkan sehingga ke depanya mereka mampu menelurkan suatu karya dan prestasi yang dapat membanggakan dirinya dan berguna di masa depan. “Mudah-mudahan dalam pameran ini, mahasiswa mendapatkan pengalaman yang sangat besar terutama dalam membuat sebuah karya yang dapat dinikmati dan diapresiasi oleh berbagai kalangan, dan perlu diingat para mahasiswa ini merupakan para calon seniman yang tentunya harus menghasilkan suatu karya, jangan hanya omdo,” tutupnya.
Pameran seni “Realitas Kehidupan” akan diselenggarakan mulai tanggal 31 Januari hingga akhir Februari 2019. Pembukaan dari pameran Seni ini dilakukan langsung oleh Rektor Universitas Esa Unggul Dr.Ir. Arief Kusuma, M.B.A. Pengunjung dalam pameran ini juga bisa membeli karya yang ditampilkan loh!