Jumat, 27 September 2019

Intip Keseruan Kelas Fotografi Mahasiswa DKV di Gedung Baru Kampus Harapan Indah


Esaunggul.ac.id, Mahasiswa semester 3 Desain Komunikasi Visual (DKV) mengikuti jalannya kelas Fotografi di Kampus Harapan Indah, Bekasi, Kamis (26/09). Dibawah bimbingan dosen Fotografi Ahmad Fuad, S.sn, M.Ds, para mahasiswa DKV terlihat antusias mempraktekan teknik Fotografi.
Fuad menerangkan pada kelas Fotografi kali ini mahasiswa diarahkan untuk membidik sejumlah objek yang berada di sekitar kampus Harapan Indah Bekasi. Salah satu objek sasaran difokuskan kepada gedung baru Kampus Esa Unggul, Harapan Indah Bekasi.
“Jadi kali ini, mahasiswa diarahkan untuk fokus memotret gedung baru di kampus harapan indah, karena di gedung baru ini memiliki cerita yang berbeda yang tentunya dapat menjadi subyek fotografi yang keren, Selain itu, bangunan-bangunan yang berada disekitar bisa menjadi materi yang dramatis dalam dunia seni fotografi arsitektur,” ucapnya.
Dalam kelas ini, Fuad melanjutkan para mahasiswa dibekali dengan sejumlah Teknik Fotografi diantaranya Basic technic dan basic composition. Keduanya menurut Fuad merupakan teknik yang penting untuk dikuasai oleh para Fotografer khususnya yang memiliki konsentrasi Fotografi Outdoor.
Dirinya pun berharap mahasiswa mampu memahami sejumlah materi yang diberikan dan mempraktekan materi yang didapatkan untuk menghasilkan karya-karya kreatif yang tentunya bermanfaat jika mereka terjun di dunia Fotografi

“Mudah-mudahan materi yang diberikan mampu memberikan semacam pengalaman baru bagi para mahasiswa khususya dibidang fotografi terutama saat mereka harus membidik objek outdoor atau Gedung,” ucapnya.
Gedung Universitas Esa Unggul yang menjadi tempat pelaksanaan Kelas Fotograf memiliki lahan seluas 3 hektar. Selain itu, Gedung perkuliahan ini memiliki 7 lantai dengan total luas lantai ±10.000 m persegi. Universitas Esa Unggul Kampus Harapan Indah berlokasi di Jl. Harapan Indah Boulevard, Blok I2 no. 4-5, Kota Harapan Indah Bekasi.
Kampus ini melengkapi 3 kampus sebelumnya yang berlokasi di Jalan Arjuna Utara No.9, Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Kampus Utama), Kampus Esa Unggul Citra Raya berlokasi di Jalan Citra Raya Boulevard Ecopolis SA Blok VD. 02, Citra Raya, Tangerang dan Kampus Internasional Gading Serpong berlokasi di Jl. Raya Legok, Karawaci, Curug Sangereng, Kelapa Dua, Tangerang.

Tuangkan Imajinasi menjadi Karya, Begini Keseruan Mata Kuliah Gambar Bentuk Mahasiswa DKV UEU


Esaunggul.ac.id, Bagi kebanyakan orang, Imajinasi hanya berkutat dipikiran dan tidak dapat diwujudkan, berbeda halnya dengan mahasiswa Desain Komunikasi Visual Esa Unggul yang menjadikan imajinasi sebagai pondasi untuk menghasilkan sebuah karya. Hal ini diajarkan saat mata kuliah Gambar Bentuk di semester 1 DKV UEU Kampus Harapan Indah.
Dosen Pengajar Gambar Bentuk,  Irpan Saripudin mengatakan diawal perkuliahan para mahasiswa diajarkan terlebih dahulu materi awal menggambar dasar. Materi menggambar dasar, Irpan melanjutkan merupakan sebuah teknik bagi para seniman khususnya pelukis untuk menangkap bentuk objek secara tepat dengan cara melihat langsung benda Aslinya.
“Jadi di awal materi, anak anak diberikan teknik gambar dasar, bagaimana membuat sebuah skestsa dari objek yang dilihat bisa membayangkan serta mengimajinasikan nanti akan menggunakan teknik apa dalam materi kuliah Gambar Bentuk,” ujar Irpan di Esa Unggul, Kampus Harapan Indah beberapa waktu yang lalu.
Selepas berkonsentarsi dengan sketsa pada gambar dasar sebuah objek, lanjut irpan mereka pun harus mampu menangkap bentuknya dengan benar seperti proporsi, perspektif, gelap terang, dan  volume semua itu harus dieksekusi dengan baik.

“Agar tidak melenceng dari objek sasaran yang kita gambar, kita harus melakukan kalkulasi perkiraan mengenai proporsi, prespektif, gelap terang, dan  volume. Karena mahasiswa itu memiliki imajinasi yang berbeda-beda dalam menggambarkan sebuah objek, untuk itu kreativitas di sini sangat diperlukan,” tuturnya.
Irpan pun menekankan kepada mahasiswa dalam menjalani proses kreatif seperti membuat gambar bentuk, tidak tergesa-gesa dan harus konsisten kepada konsep dan tujuan awal sebuah karya.
“Kunci sebuah karya dapat diapresiasi dan dapat dinikmati oleh banyak orang ialah, karya kita harus berasal dari hati kita tidak terburu-buru atau menuruti tuntutan namun harus diolah dengan niat dan kesungguhan kita,” ujar Irpan.
Pada kelas Gambar Bentuk kali ini, Mahasiswa umumnya memilih objek gambar berupa benda-benda disekitar kelas dan gedung perkuliahan Kampus Esa Unggul Harapan Indah, seperti bangku, meja, tempat sampah hingga sepatu. Kelas Gambar bentuk kali ini ditutup dengan foto bersama oleh dosen dan mahasiswa.

Senin, 29 Juli 2019

Mengolah Rasa Menjadi Karya, Mahasiswa DKV UEU Gelar Pameran House Of Art & Desain

Esaunggul.ac.id. Suasana berbeda terlihat saat kita memasuki Lobi Utama Gedung Kampus Universitas Esa Unggul. Terlihat sejumlah karya seni mahasiswa Desain Komunikasi Visual UEU terpampang dengan rapi. Karya seni yang dipamerkan tersebut terdiri dari Karya Illustrasi dua Dimensi dan sample karya Corporate Identity Project.
Tri Wahyudi, Dosen Desain dan Industri Kreatif Esa Unggul menerangkan pameran ini digelar sebagai wadah mengakomodir kreativitas mahasiswa DKV dari kelas Paralel maupun Reguler yang telah menelurkan sejumlah karya dan kreasi selama beberapa semester untuk dapat ditampilkan dan dinikmati oleh masyarakat luas.
“Mahasiswa Desain itu kan fokusnya ke karya seni, karya itu sudah sepatutnya dirayakan dan dinikmati oleh masyarakat luas. Pameran ini merupakan momentum yang tepat bagi para mahasiswa Desain untuk memerkan karya mereka sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat,” ujarnya.
Sejumlah Karya yang dipamerkan
Pameran DKV kali ini mengangkat tema House Of Art & Desain, Tri menjelaskan dipilihnya tema tersebut dikarenakan Ruangan dan kegiatan pameran menjadi tempat dari munculnya inisiatif ide kreativitas untuk melakukan kegiatan Seni dan Desain. ” Karena ide kreatif itu munculnya bisa dari manapun, bisa ketika berada di sebuah ruangan fisik ataupun ruangan dari hati kita sehingga kita bisa merasakanya dan dapat berimajinasi tentang karya yang dapat kita buat,” ucapnya.
Dirinya berharap pameran ini menjadi semacam perkenalan masyarakat tentang bagaimana mengapresiasi karya seni, dan tentunya menjadi pengalaman baru bagi para mahasiswa DKV untuk menghasilkan sejumlah karya yang dapat dinikmati oleh masyarakat. “Intinya mereka dapat mengolah perasaan menjadi sebuah bentuk karya seni, itu sangat luar biasa. Mudah-mudahan mahasiswa mampu menelurkan karya-karya mereka kembali,” tutupnya.
Dalam pameran ini pun pengunjung dapat melihat sejumlah karya seni dan berfoto, pameran ini sendiri digelar mulai tanggal 23 Juli-03 Agustus 2019. Dan tentunya gratis.

Rabu, 10 April 2019

Cara Mahasiswa DKV Menemukan Inspirasi Dalam Berkarya di Bandung


Beberapa Mahasiswa yang sedang melakukan Workshop Lukis
Esaunggul.ac.id, Bak seorang Seniman, sebanyak 70 mahasiswa semester dua Desain Komunikasi Visual (DKV) UEU berguru ke Kampung Lukis, Jelengkong, Bale Endah Kabupaten Bandung Jawa Barat. Di kampung lukis ini, para mahasiwa melakukan Workshop Seni lukis yang dilaksanakan pada 26 Maret lalu.
Ketua Program Studi DKV UEU, Ahmad Fuad, S.Sn, M.Ds mengatakan Tujuan para mahasiswa mengadakan kegiatan ini, tidak lain untuk meningkatkan skill dan kemampuan dalam mem-visualisasikan imajinasi dan ide mereka ke dalam sebuah karya. Dipilihnya Bandung sebagai tempat mengaktualisasikan karya selain dikarenakan Setiap tahunnya UEU menggelar acara, Bandung juga memiliki sisi historis dan suasana yang mendukung dalam melahirkan karya seni.
“Jadi agenda mahasiswa DKV itu mengikuti tiga kali workshop dan pelatihan yakni Bandung Arts Explore untuk mahasiswa semester dua, Jogja Arts Explore untuk semester 4 dan Singapore Arts Explore semester 6,” terang Fuad di Universitas Esa Unggul beberapa waktu yang lalu.
Suasana Saat Para Mahasiswa Melakukan Workshop
Fuad berharap para mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini mampu mendapatkan ide-ide dan konsep-konsep baru yang dapat melahirkan karya-karya yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas. “Mudah-mudahan kegaiatan ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa untuk meningkatkan fondasi mereka di bidang desain yang kaitannya sangat erat dengan karya seni lukis,” tutup Fuad.

Selasa, 12 Februari 2019

Begini Serunya Pengabdian Masyarakat DKV Esa Unggul di Pulau Tidung

Esaunggul.ac.id, Dengan mengambil tema “Kehidupan Laut” sejumlah mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) menggelar acara ngemural di salah satu gardu Listrik yang sudah tidak terpakai di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Kegiatan mural yang dilakukan oleh mahasiswa DKV ini merupakan rangkaian dari Pengabdian Masyarakat mahasiswa dan Dosen DKV UEU, yang dilaksanakan tanggal 7-9 Februari 2019.
Ketua Program Studi DKV UEU, Ahmad Fuad, S.Sn, M.Ds menerangkan tujuan diadakan Pengabdian Masyarakat ini selain untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa, Abdimas ini juga menyasar pada kampanye perlindungan alam menggunakan media mural 3 D oleh dosen dan mahasiswa DKV Esa unggul di pulau tidung.
“Kegiatan Mural oleh mahasiswa UEU ini digelar sebagai bagian dari Penmas (Pengabdian Masyarakat),bukan hanya mural yang dikerjakan akan tetapi ada juga pelatihan mendesain kemasan produk kepada masyarakat di Pulau Tidung,” ujar Fuad di Universitas Esa Unggul beberapa waktu yang lalu.
Fuad berharap kegiatan Pengabdian Masyarakat yang digelar oleh Mahasiswa DKV ini mampu memberikan pengalaman baru kepada mahasiswa bahawasanya keahlian yang dimiliki selama berkuliah dapat bermanfaat bagi masyarakat luas. “Mudah-mudahan kegiatan ini memberikan kesadaraan kepada seluruh mahasiswa keahlian sekecil apapun yang dmiliki oleh mereka yang didapat saat berada di bangku kuliah dapat bermanfaat bagi masyarakat luas,” tutupnya.

Rabu, 06 Februari 2019

Bahas Industri 4.0, Esa Unggul Citra Raya Gelar Seminar dan Workshop di SMA 3 Kabupaten Tangerang

Esaunggul.ac.id, Universitas Esa Unggul Citra Raya menggelar Seminar dan Workshop di SMAN 3 Kabupaten Tangerang, Jumat (01/02). Seminar dan Workshop kali ini mengangkat tema “Mempersiapkan Diri Menuju Daya Saing di Era 4.0.” Sejumlah pembicara berkompeten pun dihadirkan dalam acara ini diantaranya Direktur Kampus Citra Raya UEU, Dr.Drs. Dihin Septyanto, ME dan Kepala Program Studi Desain Komunikasi Visual Ahmad Fuad, S.Sn, M.Ds.
Dihin Septyanto, sebagai pembicara pertama menuturkan terkait Prespektif Perkembangan Karier di Era Industri 4.0. Menurutnya saat ini banyak pekerjaan yang akan terganti oleh pengaruh Industri 4.0. hal ini dikarenakan semakin menyebarnya pengaruh Digital dan kemudahan dalam mengakses sesuatu. “Mungkin di masa depan nantinya, banyak pekerjaan yang dulunya ada, akan tergerus akibat digital disruption, untuk itu kalian harus membekali diri kalian untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan kalian terutama dalam hal soft skill,” terang Dihin di SMAN 3, beberapa waktu yang lalu.
Namun dirinya pun tidak menampik, dari digital disruption ini sejumlah pekerjaan baru akan hadir dan menjadi salah satu pilihan anak-anak muda yakni generasi milineal untuk berkarir. “Mekipun banyak pekerjaan yang nantinya hilang namun banyak pula pekerjaan-pekerjaan baru yang akan hadir dan memberikan kalian kesempatan untuk berkarir di sana,” ujar Dihin.
Sementara itu, Kaprodi DKV UEU, Ahmad Fuad, yang menjadi pembicara kedua membahas Peluang Milineal dalam menghadapi era industri 4.0 dibidang kreatif khususnya dunia Fotografi dan Desain. Menurutnya, pada industri 4.0 saat ini banyak peluang yang bisa dimanfaatkan oleh anak muda untuk menyalurkan minat dan bakatnya terutama dibidang seni.
“Fotografi dan Desain merupakan peminataan yang dapat dikembangkan di dunia industri saat ini, yang bergerak pada digitalisasi. Metode Visualisasi suatu produk baik secara foto ataupun Video saat ini marak dilakukan oleh sejumlah brand-brand ternama, sehingga sangat tepat jika anak muda memperdalam bidang Desain dan Fotografi,” ujarnya.
Desain Komunikasi Visual merupakan jawaban bagi generasi milineal yang memiliki kreativitas dibidang desain dan Fotografi. Fuad melanjutkan pada dunia digital saat ini banyak memerlukan visual informasi, baik itu format vektor maupun format bitmap. Semua kebutuhan terkait visual informasi tersebut dipelajari dalam Program Studi Desain Komunikasi Visual Esa Unggul.
Fuad berharap para anak muda (Generasi Milineal) mampu mengupgrade skill disejumlah bidang, hal ini dikarenakan paltform pembelajaran untuk mengupgrade keahlian saat ini banyak tersebar di sejumlah media sehingga sangat sayang sekali jika tidak dimanfaatkan. Karena dengan mengupgrade skill kita mampu melihat peluang apa saja yang akan kita dapatkan di masa depan.
” Untuk generasi milineal saat ini kalian harus mau mengupgrade keahlian kalian, karena Keahlian itu bagaikan jaring ikan, semakin banyak keahlian, semakin besar jaring ikan yang kita miliki, dengan jaring ikan yang besar akan banyak ikan dan berbagai jenis ikan yang akan kita dapatkan, berarti akan banyak kerjaan dan jenis kerjaan yg dapat kita dapatkan nantinya.” tutup Fuad.

Senin, 04 Februari 2019

Suguhkan Realitas Kehidupan Lewat Gambar, Mahasiswa DKV UEU Gelar Pameran Seni

Sejumlah Karya yang ditampilkan dalam Pameran
Esaunggul.ac.id, Pemandangan berbeda terlihat di Lobi Gedung Utama Universitas Esa Unggul, terlihat sejumlah karya lukis berjejeran menghiasi pelataran lobi UEU. Tak disangka, Karya lukis yang banyak menyita perhatian mahasiswa, dosen hingga masyarakat itu merupakan karya yang dibuat oleh mahasiswa semester satu Prodi Desain Komunikasi Visual, Universitas Esa Unggul.
“Realitas Kehidupan” begitulah tema dari pameran mahasiswa DKV kali ini ujar Dosen DKV Esa Unggul Drs. Teguh Imanto. Teguh mengatakan karya yang ditampilkan dalam pameran ini merupakan tugas dari matakuliah Gambar Bentuk yang dikerjakan oleh sekitar 86 Mahasiswa Semester satu DKV Esa Unggul. Dirinya pun menambahkan pameran ini diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam hal mengambarkan suatu objek sebenarnya di alam.
Karya-karya yang ditampilkan dalam Pameran
“Jadi Pameran seni kali ini dikerjakan oleh 54 mahasiswa Reguler dan 32 mahasiswa paralel DKV, prosesnya mereka kerjakan selama satu semester. Karya-karya yang ditampilakan dalam pameran ini merupakan karya-karya terbaik mereka yang mendapatkan nilai A dan A min,” ucap Teguh di Universitas Esa Unggul, Jakarta Barat.
Teguh pun menerangkan sebelum karya tersebut dipamerkan, karya-karya itu harus diseleksi lebih dahulu serta harus mendapatkan asistensi dari dirinya langsung sebelum akhirnya dieksekusi menjadi karya utuh. “Prosesnya itu lumayan panjang untuk menjadi satu karya, awal pertemuan masih banyak mahasiswa yang kebingungan untuk membuat karya, untuk itu mereka harus aktif bertanya kepada saya sebagai dosen mata kuliah ini.” terangnya
Hal utama yang menjadi perhatian Teguh dalam menilai karya-karya yang dihasilkan oleh mahasiswa yakni proporsi dari hasil gambar dengan realitas benda yang menjadi objek. “Pertama mereka melakukan pengamatan terhadap suatu benda kemudian membuat sketsa lalu diasistensi oleh saya apakah proporsinya tepat atau tidak, terutama proporsi ukuran agar tidak janggal dan juga memperhatikan gelap terangnya. Jika sudah, maka langsung saya suruh arsir dan mengeksekusi karya mereka,” ungkapnya.
Suasana Saat Pembukaan Pameran
Kategori-kategori yang dihadirkan dalam pameran tersebut, Teguh melanjutkan dipisahkan berdasarkan teknik pengambaran yang berbeda sesuai dengan mata kuliah Gambar Bentuk. Gambar bentuk menjadi mata kuliah yang diajarkan di semester awal mahasiswa DKV Esa Unggul, menurut teguh Mata kuliah ini penting diajarkan guna memperkenalkan gambar secara nyata sesuai dengan objek dilapangan kepada mahasiswa. Mata kuliah ini juga menjadi pengantar mahasiswa untuk masuk ke mata kuliah gambar ilustrasi di semester selanjutnya.
Teguh berharap dari pameran seni ini mahasiswa mampu meningkatkan kemampuan dalam hal seni menggambarkan sehingga ke depanya mereka mampu menelurkan suatu karya dan prestasi yang dapat membanggakan dirinya dan berguna di masa depan. “Mudah-mudahan dalam pameran ini, mahasiswa mendapatkan pengalaman yang sangat besar terutama dalam membuat sebuah karya yang dapat dinikmati dan diapresiasi oleh berbagai kalangan, dan perlu diingat para mahasiswa ini merupakan para calon seniman yang tentunya harus menghasilkan suatu karya, jangan hanya omdo,” tutupnya.
Pameran seni “Realitas Kehidupan” akan diselenggarakan mulai tanggal 31 Januari hingga akhir Februari 2019. Pembukaan dari pameran Seni ini dilakukan langsung oleh Rektor Universitas Esa Unggul Dr.Ir. Arief Kusuma, M.B.A. Pengunjung dalam pameran ini juga bisa membeli karya yang ditampilkan loh!